
Hembusan angin membawa jiwaku
terbang tak tertuju. Diriku kembali pada masa itu. Senyuman terukir pahit.
Menenggelamkan sebuah asa di lautan rasa. Diriku berbeda. Kata yang terucap tak
terdengar. Objek yang terlihat tak berucap. Hening dalam keramaian.
Hembusan angin menerbangkan
pikiranku ke tempat yang tak tampak. Kulihat dia yang berdiri melambai mesra.
Kusaksikan dia pergi ke alam yang kelam. Diriku tak bergeming. Kata yang kuucap
tak terhiraukan. Dirikulah objek yang tak terlihat. Dia lenyap. Aku senyap.
Hembusan angin menyapa diriku yang
termenung. Memberikan pelukan di tengah peluh yang menetes. Sejuk kurasakan di
tengah perasaanku yang membara. Rasa pun asa. Apalah guna ia ada? Tawa meleleh.
Mata air mengering. Apalah guna aku ada?
(13.00/06.12.2014)
No comments:
Post a Comment